Servant Archer Class Gilgamesh

Sumber : typemoon.wikia.com

Gilgamesh Adalah Servant Kelas Pemanah ‘Archer-Class‘ Tohsaka Tokiomi pada Holy Grail War ke-4 di Fate/Zero. Dia kemudian membentuk kontrak baru dengan Kotomine kirei yang berlangsung Sepuluh tahun sampai pada masa Holy Grail War Ke-5 pada Fate/stay Night. Dia memiliki obsesi pada Saber selama kedua cerita tersebut. Dia adalah salah satu Servant yang dapat dipanggil oleh Protagonis dari konflik Grand Order pada Fate/Grand Order.
Gilgamesh merupakan servant terkuat karena memiliki seluruh noble phantashma yang pernah ada. Sehingga Gilgamesh tinggal memilih senjata apa yang cocok melawan musuh yang sedang dilawannya. Namun karena itu lah dia menjadi sombong dan meremehkan musuhnya sehingga Gilgamesh terbunuh oleh shiro yang merupakan penyihir pemula dalam anime fate/stay night.

Sejarah Legenda Gilgamesh 
           Menurut Daftar raja Sumeria, Ia adalah raja kelima Uruk. anak laki-laki Lugalbanda, yang memerintah sekitar 2650 Sebelum Masehi selama 126 tahun. ibu nya adalah Ramat Ninsun ‘seorang dewi‘. Gilgamesh adalah setengah manusia dan dewa. Sebab itulah ia menjadi raja yang suka menindas.
 
Sumber :



Para dewa pun mendengar doa para rakyat yang tersiksa dan menciptakan Enkidu ‘manusia primitif yang memiliki kekuatan setara dengan Gilgamesh‘ yang tinggal di alam liar. Ia kemudian ditemukan oleh seorang pemburu hutan yang kemudian menceritakan kekejaman Gilgamesh dan mereka menyusun rencana Untuk merayu Enkidu dengan seorang pelacur kuil bernama Shamshat.
Setelah berhasil merayunya, shamshat membawa Enkidu ke uruk. Shamhat membawa Enkidu ke kemah para pengembala, di sana Enkidu diajarkan tata cara hidup manusia beradab dan dijadikan seorang penjaga malam.
Enkidu mendengar perlakuan aneh Gilgamesh kepada para pengantin baru. Enkidu sangat marah mendengar prilaku aneh Gilgamesh dan dia memutuskan pergi ke untuk mendatangi sebuah pernikahan. Ketika Gilgamesh yang hendak mengunjungi kamar pengantin ke sekian kalinya dihadang oleh Enkidu , dan Merekapun bertarung. setelah pertarungan sengit mereka malah menjadi sahabat.
Dalam sebuah perjalanan mereka berdua telah membunuh Humbaba & Gugalanna yang merupakan makhluk setengah dewa. Para dewa pun marah dan berunding siapa diantara mereka berdua yang akan mati. Hasilnya para dewa memilih Enkidu, ia jadi sakit-sakitan selama 12 hari lalu mati. Gilgamesh sangat berduka dan mulai takut dengan kematian. Lalu ia melakukan perjalananan panjang guna mencari kekekalan.
Sumber : aninote.wordpress.com

Ia menyusuri alam liar dengan mengenakan pakaian dari kulit hewan dan mencari Utnapishtim (seseorang yang selamat dari bencana banjir besar yang melanda dunia bersama istrinya dan kemudian mereka berdua dianugeri keabadian oleh para dewa) untuk mempelajari rahasia kehidupan yang abadi.
Untuk mendapatkan anugerah yang sama “keabadian”, Utnapishtim menantang Gilgamesh untuk tidak tidur selama 6 hari 7 malam namun Gilgamesh tidak dapat menahan kantuk dan dia tertidur bahkan walau istri Utnapishtim selalu memanggang roti setiap harinya agar Gilgamesh terbangun. tetap saja Gilgamesh tidak dapat mengalahkan sisi manusianya yang merasakan kantuk. Kemudian Gilgamesh kembali ke Uruk setelah dimandikan dan dipakaikan jubah.
Ketika Gilgamesh bersiap-siap pergi, istri Utnapishtim meminta suaminya memberikan hadiah bagi tamunya. Utnapishtim mengatakan kepada Gilgamesh kalau di dasar lautan ada tanaman yang dapat membuat Gilgamesh muda kembali. Gilgamesh menemukan batu sebagai pijakannya sehingga dia bisa mencapai dasar lautan untuk mengambil tanaman tersebut. Dia berniat menguji khasiat tanaman itu kepada seorang pria tua ketika dia sudah kembali ke Uruk. Namun ketika Gilgamesh mandi, tanaman itu dicuri oleh seekor ular yang sedang berganti kulit.
Sumber : aninote.wordpress.com

 Gilgamesh menangisi usahanya yang sia-sia karena dia telah kehilangan kesempatan menjadi muda lagi. ketika Kembali ke Uruk dengan tangan kosong ia melhat tembok istananya yang begitu besar & kokoh. Ia akhirnya menyadari kekekalan bukanlah hidup yang abadi tapi hasil perbuatan yang terus terkenang selamanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »